Potato

Tahap eksekusi atau implementasi adalah saat di mana tim proyek membangun dan menghasilkan produk yang dibutuhkan. Selama fase ini, tim akan membangun produk yang diinginkan pengguna sedangkan pengguna akan menguji dan menyetujui pekerjaan yang dilakukan oleh tim proyek. Tahap eksekusi ini biasanya merupakan fase terpanjang dalam siklus hidup manajemen proyek. Fase ini akan berakhir ketika semua kriteria pengguna sudah terpenuhi dan dokumen penerimaan pengguna telah ditandatangani. Change Orders Melakukan manajemen perubahan proyek: Menjalankan proses manajemen perubahan untuk setiap perubahan yang diminta Change Control Request, Change Request Log Sebuah permintaan perubahan muncul saat seseorang menginginkan perubahan pada dasar proyek yang sudah disetujui. Perubahan dapat berkaitan dengan proyek, produk, dokumen, persyaratan, atau item kontrol lainnya yang diidentifikasi dan didokumentasikan berdasarkan Rencana Manajemen Perubahan dan Konfigur

Software Process Menurut Reidar Conradi pada bukunya yang berjudul  Software Process Technology: 7th European Workshop , Software Process adalah proses perangkat lunak yang direpresentasikan sebagai sebuah proses program dan dapat dieksekusi secara otomatis. Sedangkan menurut Ian Sommerville dalam bukunya Software Engineering (9 th Edition), Software Process adalah pendekatan sistematis yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak serta merupakan sebuah aktivitas terurut yang menuju kepada produksi dari pembuatan produk rekayasa perangkat lunak. Empat aktivitas umum yang mendasar pada semua proses rekayasa perangkat lunak, yaitu: Software Specification, yaitu pengguna dan perekayasa menentukan perangkat lunak yang akan dibuat dan dibatasi pada proyek tersebut. Software Development, di mana perangkat lunak tersebut dirancang dan diprogram. Software Validation, di mana perangkat lunak dicek apakah sudah memenuhi dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Software Evolution, d

Kelompok Sistem Informasi Bioskop CGV Blitz: Arij Nafi’atul M.         5115100013 Hafara Firdausi          5115100043 Rohana Qudus            5115100045 Alya Sherlyna S. P.      5115100177

BAB 3: Requirements Determination -          Fase Analisis Fase analisis menentukan garis besar tujuan bisnis untuk sistem, menentukan ruang lingkup proyek, menilai kelayakan proyek, dan menyediakan rencana kerja awal. Pada fase ini, seorang system analyst bekerja secara ekstensif dengan klien untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk sistem yang baru. Proses dasar fase analisis memiliki tiga langkah: 1.       Memahami situasi yang ada (as-is system) 2.       Identifikasi perbaikan 3.       Menentukan kebutuhan untuk sistem yang baru -          Penentuan Kebutuhan Penentuan kebutuhan dilakukan untuk mengubah penjelasan tingkat tinggi mengenai kebutuhan bisnis yang tercantum dalam permintaan sistem ke dalam daftar kebutuhan yang lebih tepat. Daftar kebutuhan ini didukung, dikonfirmasi, dan diklarifikasi oleh kegiatan lain dalam fase analisis: membuat use case, membangun proses model, dan membangun data model. Kebutuhan bisnis menggambarkan sistem “apa” d

1.         Tentukan sebuah perusahaan atau organisasi sebagai studi kasus. 2.         Buatlah deskripsi perusahaan tersebut. ZALORA  adalah toko online fashion dan kecantikan yang menawarkan koleksi pakaian, aksesoris, sepatu dan produk kecantikan untuk pria dan wanita. Berpusat di Singapura, ZALORA juga terdapat di Hong Kong, Singapura,  Indonesia , Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Brunei. ZALORA menjual produk fashion dari brand international dan juga brand local di setiap Negara yang beroperasi. ZALORA juga beroperasi di Australia dan New Zealand sebagai The Iconic. ZALORA adalah salah satu investasi utama Rocket Internet di Singapura. Pada awal tahun 2012, ZALORA mulai memunculkan berbagai situs lokal di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Pada akhir tahun 2013, ZALORA memunculkan private label sendiri, Ezra dari ZALORA. 3.         Identifikasi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang ada di perusa

Definisi Strategic Information System (dalam Bahasa Indonesia Sistem Informasi Strategis) adalah sistem yang membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif melalui kontribusinya pada tujuan strategis perusahaan atau kemampuannya untuk secara signifikan meningkatkan kinerja dan produktivitas. SIS dikarakterisasikan melalui kemampuannya untuk secara signifkan mengubah cara bisnis yang dilakukan agar dapat memberi perusahaan keunggulan strategis. Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai: 1. Jaringan Kompetitif Virtual 2. Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya Ciri-ciri Sistem Informasi Strategis: 1.   Untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya 2. Hanya untuk waktu tertentu 3. Inovasi yang menjawab kebutuhan pelanggan: -           Otomatisasi (subtitusi dari tradisional ke modern) -           Improvement (peningkatan) -           Re-engineering (rekayasa ulang) Dasar Sistem Informas